![]() |
Daihatsu Luxio Kurang Diminati, Kalah Laris Dari GranMax |
Daikhatsu Luxio Kurang Diminati, Kalah Laris dari GranMax, Tidak dapat dipungkiri di kalangan pengguna kendaraan Minibus Kalangan Niaga, lebih memilih GrandMax ketimbang Luxio yang sama berasal dari Daihatsu.
Segmen kendaraan minibus di Indonesia kini semakin mengerucut pada aktivitas niaga. Daihatsu menjajakan dua model minibus sekaligus, yaitu GranMax dan Luxio. Hanya saja, nasib Luxio ini bagai bumi dan langit bila dibandingkan GranMax. Apa penyebabnya?
Indikator Perbandingan Penjualan
![]() |
Indikator Perbandingan Penjualan |
Dari mana kita mengetahui secara signifikan bahwa GranMax lebih dibanding Luxio. Sebagai perbandingan, penjualan di dua bulan pertama 2023 menempatkan Luxio di posisi paling bawah bersama Sirion dengan total penjualan retail hanya 625 unit. Bandingkan dengan GranMax minibus yang mencapai 2.127 unit pada periode Januari-Februari 2023.
Dapat dengan kasap mata bahwa peminat GarnMax jauh lebih banyak dibandingkan Luxio yang sama segmen minibus yang notabene untuk keperluan Niaga. Kita tidak membicarakan GranMax Pickup yang juga berada di atas luxio.
Karena jumlah penjualan GrandMax yang lebih oke, makanya pihak Astra Daihatsu Motor selaku produsen Dari kedua mobil yang kita bicarakan ini. beberapa waktu lalu mereka merilis sebuah pembaharuan pada GranMax bermesin 1.500 cc. Tetap tidak terjadi pada Luxiio yang masih setia dengan model lawasnya.
Namun demikian, pihak Daihatsu menampik kalau Luxio ini sudah habis. Mereka menganggap Luxio masih banyak peminatnya. dengan penampilan yang lawas pasar masih menerima dengan kondisi tersebut.
Marketnya masih ada, baik-baik saja. Minibus kan ada dua jenis konsumen, ada yang buat dipakai sendiri dan ada yang dipakai peruntukkan bisnis. Jadi rata-rata bisnis yang dipakai untuk mobil minibus yang tipe bawah yang 1.3 (Gran Max), kalau Luxio rata-rata dipakainya buat sendiri atau buat pribadi,” beber Sri Agung Handayani, Marketing Director, dan Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor (ADM).
Marketnya masih ada, baik-baik saja. Minibus kan ada dua jenis konsumen, ada yang buat dipakai sendiri dan ada yang dipakai peruntukkan bisnis. Jadi rata-rata bisnis yang dipakai untuk mobil minibus yang tipe bawah yang 1.3 (Gran Max), kalau Luxio rata-rata dipakainya buat sendiri atau buat pribadi,” beber Sri Agung Handayani, Marketing Director, dan Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor (ADM).
![]() |
GranMax Lebih diminati daripada Luxio |
Meskipun sumbangsih penjualannya begitu minim, namun ADM masih setia menjual Luxio hingga saat ini. Terakhir Luxio mengalami facelift pada Februari 2014, atau sudah 9 tahun lalu.
Daihatsu Luxio dipasarkan di Indonesia dengan satu pilihan mesin bensin, yaitu 3SZ-VE 1500cc DOHC VVT-i 4 silinder segaris. Mesin ini mempunyai tenaga maksimum 95 hp/6000 rpm dan torsi maksimum 13,7 Kg.m/4400 rpm. Mesin ini sama dengan mesin yang digunakan di Daihatsu GranMax lawas dan Terios konde.
Pihak Daihatsu masih terus mengkaji soal kemungkinan Luxio mendapat pembaharuan. Hanya saja, kini fokus terhadap Luxio masih menjaga seputar kepuasan non produk.
“Pasti kita kaji dong, ditunggu saja. Jadi kita akan melihat itu yang dari tiga fokus apa yang konsumen inginkan, misalnya sensitive to price, kepemilikan yang lebih gampang, TOP (total ownership program) lebih panjang, atau dia servis part-nya lebih affordable,” beber Sri Agung.
Daihatsu Luxio dipasarkan di Indonesia dengan satu pilihan mesin bensin, yaitu 3SZ-VE 1500cc DOHC VVT-i 4 silinder segaris. Mesin ini mempunyai tenaga maksimum 95 hp/6000 rpm dan torsi maksimum 13,7 Kg.m/4400 rpm. Mesin ini sama dengan mesin yang digunakan di Daihatsu GranMax lawas dan Terios konde.
Pihak Daihatsu masih terus mengkaji soal kemungkinan Luxio mendapat pembaharuan. Hanya saja, kini fokus terhadap Luxio masih menjaga seputar kepuasan non produk.
“Pasti kita kaji dong, ditunggu saja. Jadi kita akan melihat itu yang dari tiga fokus apa yang konsumen inginkan, misalnya sensitive to price, kepemilikan yang lebih gampang, TOP (total ownership program) lebih panjang, atau dia servis part-nya lebih affordable,” beber Sri Agung.